Khutbah Jumat 1 Agustus 2025 Pentingnya Menjaga Lisan
Khutbah Pertama
Mukadimah
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Dalam kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada kita. Nikmat iman, nikmat Islam, nikmat kesehatan, dan berbagai nikmat lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Jama'ah Jumat yang dirahmati Allah,
Khatib mengajak kepada kita semua, marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebenar-benarnya takwa. Yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa adalah bekal terbaik kita dalam mengarungi kehidupan dunia yang fana ini, serta sebagai kunci kebahagiaan di akhirat kelak. Guys, yuk kita sama-sama berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya!
Pentingnya Menjaga Lisan
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Pada khutbah kali ini, khatib akan menyampaikan tentang pentingnya menjaga lisan. Lisan adalah salah satu anggota tubuh yang sangat penting. Dengan lisan, kita bisa berkomunikasi, menyampaikan pendapat, berdakwah, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. Namun, lisan juga bisa menjadi sumber masalah jika tidak dijaga dengan baik. Banyak sekali perselisihan, pertengkaran, bahkan peperangan yang terjadi akibat ucapan yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, Islam sangat menekankan pentingnya menjaga lisan.
Dalam ajaran Islam, menjaga lisan termasuk dalam akhlak mulia yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini sangat jelas menunjukkan bahwa seorang Muslim yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, akan selalu menjaga lisannya. Ia akan berbicara yang baik-baik saja, atau jika tidak bisa, maka lebih baik diam. Ucapan yang baik akan mendatangkan kebaikan, sedangkan ucapan yang buruk akan mendatangkan keburukan. Ini penting banget buat kita ingat, guys!
Jama'ah Jumat yang dimuliakan Allah,
Lisan yang tidak dijaga bisa menimbulkan berbagai macam dampak negatif. Di antaranya adalah:
- Menyakiti hati orang lain. Ucapan yang kasar, menyakitkan, atau merendahkan orang lain bisa membuat hati orang lain terluka. Islam sangat melarang perbuatan menyakiti hati orang lain, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Kita harus selalu ingat bahwa setiap perkataan yang kita ucapkan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jangan sampai ucapan kita menjadi penyebab kita masuk neraka.
- Menimbulkan fitnah. Ucapan yang tidak benar atau tidak jelas bisa menimbulkan fitnah. Fitnah adalah dosa besar dalam Islam. Fitnah bisa merusak hubungan baik antar sesama manusia, bahkan bisa menimbulkan permusuhan dan peperangan. Kita harus sangat berhati-hati dalam berbicara, jangan sampai ucapan kita menjadi sumber fitnah. Guys, jangan suka ikut-ikutan nyebarin berita yang belum jelas kebenarannya ya!
- Menghilangkan pahala amal. Ucapan yang sia-sia atau bahkan mengandung dosa bisa menghilangkan pahala amal kita. Kita harus ingat bahwa setiap amal perbuatan kita akan dicatat oleh malaikat. Jangan sampai kita sudah bersusah payah beramal, tapi pahalanya hilang begitu saja karena ucapan kita yang tidak terkontrol. So, bijaklah dalam berkata-kata.
- Menjerumuskan ke dalam neraka. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan akibatnya, lalu dengan sebab perkataan itu ia terjerumus ke dalam neraka yang jaraknya lebih jauh dari jarak antara timur dan barat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini sangat menakutkan. Kita harus sangat berhati-hati dalam berbicara, jangan sampai ucapan kita menjerumuskan kita ke dalam neraka. Setiap kata yang keluar dari mulut kita punya konsekuensi, guys. Pikirkan dulu sebelum ngomong!
Cara Menjaga Lisan
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Lalu, bagaimana cara menjaga lisan agar tidak menimbulkan dampak negatif? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
- Berpikir sebelum berbicara. Ini adalah kunci utama dalam menjaga lisan. Sebelum kita mengucapkan sesuatu, hendaknya kita pikirkan terlebih dahulu apakah ucapan tersebut baik atau buruk, bermanfaat atau tidak, menyakitkan hati orang lain atau tidak. Jika kita ragu, maka lebih baik diam. Ingat, diam itu emas, guys! Apalagi kalau lagi gak ada ide mau ngomong apa.
- Berbicara yang baik atau diam. Seperti yang telah disebutkan dalam hadits di atas, seorang Muslim yang beriman hendaknya berbicara yang baik atau diam. Ucapan yang baik adalah ucapan yang mengandung kebenaran, kebaikan, dan manfaat. Hindari ucapan yang mengandung kebohongan, keburukan, dan kemaksiatan. Kalau gak ada yang baik buat diomongin, mendingan diem aja deh.
- Menghindari ghibah dan namimah. Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain, sedangkan namimah adalah mengadu domba. Kedua perbuatan ini sangat dilarang dalam Islam. Ghibah dan namimah bisa merusak hubungan baik antar sesama manusia. Kita harus menjauhi kedua perbuatan ini. Jangan suka ngegosip ya, guys! Gak baik itu.
- Menjauhi perkataan kotor dan kasar. Perkataan kotor dan kasar tidak pantas diucapkan oleh seorang Muslim. Perkataan seperti ini bisa menyakiti hati orang lain dan merusak akhlak. Kita harus membiasakan diri berbicara dengan bahasa yang sopan dan santun. Kata-kata kita itu cerminan diri kita, guys.
- Memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur'an. Dzikir dan membaca Al-Qur'an bisa membersihkan hati dan pikiran kita. Dengan hati dan pikiran yang bersih, kita akan lebih mudah menjaga lisan. Kalau hati kita tentram, insya Allah omongan kita juga jadi lebih terkontrol.
Penutup Khutbah Pertama
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Demikianlah khutbah pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita senantiasa menjaga lisan kita, agar tidak menjadi penyebab dosa dan malapetaka. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa membimbing kita menuju jalan yang diridhai-Nya.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa adalah bekal terbaik kita dalam menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.
Pada khutbah kedua ini, khatib ingin mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga lisan. Lisan adalah amanah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang harus kita jaga dengan baik. Jangan sampai lisan kita menjadi penyebab dosa dan malapetaka. Yuk, kita sama-sama introspeksi diri, sudahkah kita menjaga lisan kita dengan baik?
Jama'ah Jumat yang dirahmati Allah,
Selain menjaga lisan dari perkataan yang buruk, kita juga harus menjaga lisan dari perbuatan dusta dan sumpah palsu. Dusta adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sumpah palsu juga merupakan dosa besar. Kita harus menjauhi kedua perbuatan ini. Jujur itu penting, guys! Jangan sampai kita berbohong demi kepentingan pribadi.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada situasi yang sulit. Terkadang, kita merasa tertekan untuk berbohong atau bersumpah palsu. Namun, sebagai seorang Muslim, kita harus tetap berpegang teguh pada kebenaran. Kita harus ingat bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu mengawasi kita. Jangan sampai kita menggadaikan akhirat kita demi dunia yang fana ini.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Marilah kita berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar kita semua diberi kekuatan untuk menjaga lisan kita. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa membimbing kita menuju jalan yang diridhai-Nya. Amin.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ