Kapan Pagar Nusa Diresmikan Sebagai Banom NU Sejarah Dan Kontribusinya

by ADMIN 71 views

Pagar Nusa, organisasi pencak silat yang memiliki akar kuat dalam Nahdlatul Ulama (NU), memiliki sejarah panjang dan kontribusi signifikan bagi bangsa dan negara. Pertanyaan kapan Pagar Nusa diresmikan sebagai Banom NU menjadi penting untuk memahami perjalanan organisasi ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai sejarah Pagar Nusa, proses peresmiannya sebagai Banom NU, serta kontribusinya dalam berbagai bidang.

Sejarah Singkat Pagar Nusa

Organisasi Pagar Nusa, atau Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, lahir dari kebutuhan untuk mewadahi dan mengembangkan seni bela diri pencak silat di kalangan NU. Pada awal berdirinya, berbagai perguruan pencak silat yang berafiliasi dengan NU memiliki ciri khas dan kurikulum masing-masing. Hal ini mendorong para tokoh NU untuk menggagas sebuah wadah yang dapat menyatukan dan menaungi seluruh potensi pencak silat NU. Gagasan ini muncul sebagai respons terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan untuk melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda NU. Selain itu, pendirian Pagar Nusa juga bertujuan untuk membentengi organisasi NU dari berbagai ancaman, baik fisik maupun non-fisik, serta untuk meningkatkan citra NU di mata masyarakat.

Latar belakang historis pendirian Pagar Nusa tidak terlepas dari peran penting para kiai dan pendekar NU yang memiliki visi jauh ke depan. Mereka melihat pencak silat bukan hanya sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Pencak silat juga dianggap sebagai sarana yang efektif untuk membentuk karakter dan mentalitas yang kuat bagi generasi muda NU. Dengan semangat persatuan dan kesatuan, para tokoh NU ini kemudian berinisiatif untuk mendirikan sebuah organisasi yang dapat menampung seluruh potensi pencak silat NU. Proses pendirian Pagar Nusa melibatkan serangkaian musyawarah dan pertemuan antara para kiai, pendekar, dan tokoh NU lainnya. Mereka berdiskusi mengenai visi, misi, tujuan, serta struktur organisasi yang ideal untuk Pagar Nusa. Semangat kebersamaan dan keinginan untuk memajukan pencak silat NU menjadi landasan utama dalam setiap pengambilan keputusan. Akhirnya, setelah melalui berbagai tahapan persiapan, Pagar Nusa berhasil didirikan sebagai wadah resmi bagi seluruh perguruan pencak silat yang berafiliasi dengan NU.

Proses Peresmian Pagar Nusa sebagai Banom NU

Peresmian Pagar Nusa sebagai Badan Otonom (Banom) NU merupakan tonggak sejarah penting bagi organisasi ini. Proses peresmian ini melibatkan serangkaian tahapan dan pertimbangan yang matang dari para pengurus NU. Secara garis besar, proses peresmian Pagar Nusa sebagai Banom NU didasari oleh beberapa faktor utama. Pertama, Pagar Nusa telah menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi yang aktif dan memiliki kontribusi nyata dalam pengembangan pencak silat di kalangan NU. Kedua, Pagar Nusa memiliki struktur organisasi yang jelas dan terorganisir dengan baik, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Ketiga, Pagar Nusa memiliki program kerja yang terarah dan relevan dengan kebutuhan NU dan masyarakat. Keempat, Pagar Nusa memiliki dukungan yang kuat dari para kiai, pendekar, dan tokoh NU lainnya.

Sebelum diresmikan, Pagar Nusa telah melalui berbagai tahapan evaluasi dan penilaian dari pengurus NU. Evaluasi ini meliputi aspek organisasi, program kerja, kegiatan, dan kontribusi Pagar Nusa dalam berbagai bidang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Pagar Nusa memenuhi kriteria sebagai Banom NU. Hal ini semakin memperkuat keyakinan pengurus NU untuk segera meresmikan Pagar Nusa sebagai bagian integral dari organisasi. Proses peresmian Pagar Nusa sebagai Banom NU juga melibatkan koordinasi dan komunikasi yang intensif antara pengurus Pagar Nusa dan pengurus NU. Kedua belah pihak saling bertukar informasi dan masukan untuk memastikan bahwa proses peresmian berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Pengurus Pagar Nusa juga menyampaikan visi, misi, dan program kerja organisasi kepada pengurus NU, serta menjelaskan bagaimana Pagar Nusa dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan-tujuan NU. Dengan adanya komunikasi yang baik dan saling pengertian, proses peresmian Pagar Nusa sebagai Banom NU dapat diselesaikan dengan sukses.

Secara resmi, Pagar Nusa diresmikan sebagai Banom NU pada tanggal 27 September 1986 pada Muktamar ke-27 NU di Situbondo, Jawa Timur. Momen ini menjadi sejarah penting bagi Pagar Nusa dan seluruh keluarga besar NU. Pengakuan resmi sebagai Banom NU memberikan legitimasi yang kuat bagi Pagar Nusa untuk mengembangkan organisasinya secara lebih luas dan profesional. Selain itu, peresmian ini juga menjadi motivasi bagi Pagar Nusa untuk terus meningkatkan kualitas dan kontribusinya bagi NU, bangsa, dan negara. Keputusan Muktamar NU untuk meresmikan Pagar Nusa sebagai Banom NU disambut dengan sukacita oleh seluruh anggota dan pengurus Pagar Nusa. Mereka merasa bangga dan terhormat karena organisasi yang mereka cintai telah diakui secara resmi sebagai bagian dari keluarga besar NU. Peresmian ini juga menjadi momentum bagi Pagar Nusa untuk memperkuat soliditas dan solidaritas internal, serta untuk meningkatkan kerjasama dengan Banom-Banom NU lainnya. Dengan bersatu dan bekerjasama, Pagar Nusa yakin dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi NU dan masyarakat.

Kontribusi Pagar Nusa dalam Berbagai Bidang

Sejak diresmikan sebagai Banom NU, Pagar Nusa telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai bidang. Kontribusi ini tidak hanya terbatas pada pengembangan pencak silat, tetapi juga mencakup bidang keagamaan, sosial, dan kebangsaan. Dalam bidang pencak silat, Pagar Nusa telah berhasil mengembangkan kurikulum dan sistem pelatihan yang berkualitas, sehingga mampu menghasilkan atlet-atlet pencak silat yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Pagar Nusa juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan pencak silat, seperti kejuaraan, pelatihan, dan seminar, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pesilat NU. Selain itu, Pagar Nusa juga berperan dalam melestarikan seni bela diri tradisional pencak silat sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.

Dalam bidang keagamaan, Pagar Nusa aktif dalam kegiatan dakwah dan pembinaan mental spiritual bagi anggotanya. Pagar Nusa menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, ceramah, dan pelatihan keagamaan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama Islam di kalangan anggotanya. Pagar Nusa juga menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga keagamaan lainnya untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran. Selain itu, Pagar Nusa juga berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pesantren dan masyarakat, serta dalam mencegah penyebaran paham-paham radikal dan ekstremis. Dalam bidang sosial, Pagar Nusa aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti bakti sosial, penggalangan dana untuk korban bencana alam, dan kegiatan sosial lainnya. Pagar Nusa juga menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga sosial lainnya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, Pagar Nusa juga berperan dalam memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan kewirausahaan, serta dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan kesehatan.

Kontribusi Pagar Nusa dalam bidang kebangsaan juga sangat besar. Pagar Nusa selalu mengedepankan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme dalam setiap kegiatannya. Pagar Nusa aktif dalam kegiatan bela negara dan cinta tanah air, serta dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pagar Nusa juga menjalin kerjasama dengan TNI, Polri, dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban nasional. Selain itu, Pagar Nusa juga berperan dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pagar Nusa juga aktif dalam kegiatan dialog dan kerjasama antar umat beragama untuk menciptakan kerukunan dan kedamaian di masyarakat. Kontribusi Pagar Nusa dalam berbagai bidang ini menunjukkan bahwa Pagar Nusa bukan hanya sekadar organisasi pencak silat, tetapi juga organisasi kemasyarakatan yang memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Pagar Nusa terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi NU, bangsa, dan negara, serta untuk menjadi organisasi yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Kesimpulan

Pagar Nusa diresmikan sebagai Banom NU pada tanggal 27 September 1986, sebuah momen bersejarah yang menandai pengakuan resmi atas organisasi ini sebagai bagian integral dari keluarga besar NU. Sejak saat itu, Pagar Nusa terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai bidang, mulai dari pengembangan pencak silat hingga kegiatan keagamaan, sosial, dan kebangsaan. Kontribusi Pagar Nusa ini tidak lepas dari peran penting para pendiri, pengurus, dan anggota Pagar Nusa yang memiliki semangat juang tinggi dan dedikasi yang besar terhadap organisasi dan NU. Pagar Nusa juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalismenya dalam menjalankan organisasi, serta untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Dengan semangat persatuan dan kesatuan, Pagar Nusa yakin dapat terus memberikan kontribusi yang positif bagi NU, bangsa, dan negara, serta menjadi organisasi yang dicintai dan dibanggakan oleh seluruh masyarakat.